Selasa, 02 Desember 2014

Be Brave

"Aku benci diriku sendiri.."
Dia menghembuskan nafas pelan, bosan? Aku rasa kau sudah terlalu bosan mendengar semua keluhanku.
"Kenangan buruk selalu berdampak buruk untuk masa depan.. Jangan biarkan itu terjadi."
Ya, aku bahkan tidak pernah menginginkan semua itu terjadi. Jika saja aku tahu aku akan mengalami hal se'buruk' itu. Aku lebih baik mati saja.
"Semua yang terjadi dulu memang diluar dugaanmu bukan?"
Ya, dan aku benci itu. Aku ingin mengulang hidupku kembali.
"Aku pun mungkin akan sangat benci dengan mereka."
"Untuk apa? Tidak ada gunanya membenci orang sehina mereka."
"Dan lebih tidak berguna lagi jika kau membenci dirimu sendiri. Setidaknya dengan adanya dorongan dan semangat dari dalam dirimu itulah yang membuatmu menjadi kuat."
Ah ya.. aku cukup pandai dalam mengontrol gejolak emosi hatiku.
"Maka dari itu sayangilah dirimu sendiri, tunjukkan bahwa kau bisa mengubur dalam-dalam kenangan itu. Jadilah orang hebat, setelah itu kau akan tahu bahwa kau adalah seorang pemenang."
Aku selalu mengharapkan hal itu dan mencobanya, tapi tetap saja. Mereka sudah membunuhku 7 tahun yang lalu. Setidaknya dulu, aku tahu bagaimana rasanya tertawa lepas tanpa ada beban sedikitpun.
Andai saja waktu itu tak pernah ada, andai saja aku bisa menghilangkan ingatanku hanya saat itu saja.
Aku rasa semuanya akan baik-baik saja.
"Tetaplah semangat..
Dear.."

0 komentar:

Posting Komentar