This time I’ll share
some short stories.. not a story, but it’s like a drabble?? Okay, this is the
first story~
Enjoy it ;)
‘Kami baik-baik saja..’
Kalimat itu senantiasa
bersarang di kepalaku. Entah mengapa perasaanku sedikit tak enak akhir-akhir
ini.
“Matahari tak bersinar
lagi.. mungkin ia lelah dengan kelakuan sang bumi..” Mata itu sedikit menyipit,
menatap bingung kearahku. Sedangkan aku? Aku hanya tersenyum menanggapi
ekspresi bingungnya itu, mataku menerawang jauh bertumpu
pada satu titik. Cuaca
hari ini sungguh cerah, awan biru tampak sangat bersih.
“Bukan lelah..” Suaranya
yang selalu kurindukan setiap saat itu terdengar kembali. Aah.. bukankah aku
terlalu berlebihan? Semua yang ada pada diri lelaki itu aku menyukainya. Mungkin
begini caranya cinta itu memabukkan kita.
Aku menoleh kearahnya
yang kini tengah menerawang jauh entah kemana.
“Matahari ingin tahu
seberapa penting ia bagi bumi..” Aku terdiam, kau mungkin tidak tahu dan tidak
menyadarinya, matahari itu sangatlah berarti bagi bumi. Ia bahkan rela menunggu
matahari setiap malamnya, demi menanti pagi yang indah bersama sang matahari.
“Selama apapun matahari
pergi, bumi akan selalu menunggunya.” Aku merasa dadaku sedikit sesak,
entahlah.. aku hanya tak ingin kau pergi.
‘Dan akhirnya aku harus
menyadari sesuatu..’
0 komentar:
Posting Komentar