Jumat, 31 Agustus 2012

Always Love Part 2 (END)

Always Love
Cast   : Jessy Scatnier (readers ;).. )
            Shin Miyoung
            Lee Taemin and the other member
            Jean ( Jessy’s friend )
            And the other cast, you will find it ;)

Length : Twoshoot

Annyeong readers!!! XD FF aneh ini hanya sebatas imajinasi saya… tapi ada sedikit yang diambil dari kenyataan..keke~ geurae…mulai aja yak!! Cekidooottt !!

Part sebelumnya :
“Jessy-ah…boleh aku masuk?”
“ne..” Miyoung pun masuk dan langsung ikut membaringkan tubuhnya di sampingku di atas kasurku. Tiba-tiba handphoneku bordering tanda ada telepon masuk.
“nugu?” tanya Miyoung, aku menggeleng.

PART 2 ( The Last Part )

“nomor tak di kenal..” ketika aku hendak menyimpan kembali handphoneku Miyoung mencegahku.
“Ya!!”
“wae?” tanyaku.
“angkat Jessy-ah…kalau itu nomor amma atau appamu bagaimana?” aku berpikir sejenak, betul juga. Lalu aku pun mengangkat telepon tersebut.
“yeoboseyo?”
“annyeong Jessy-ah…” aku mengerutkan dahiku.
“nugu?” tanyaku.
“namja yang baru saja menerima pernyataan cinta dari seorang yeoja yang berasal dari Sydney..” aku tercengang, Taemin?! Darimana dia dapat nomor handphoneku?!
“nuguya Jessy-ah?” tanya Miyoung, aku menoleh kearahnya lalu memicingkan mataku. Aku menjauhkan handphoneku.
“yaa…kau memberitahu Taemin nomor handphoneku?”
“Taemin?” tanya Miyoung.
“ah…ani…Taesun maksudku..” Pabo!! Untung saja otak Miyoung tidak terlalu memakan perkataanku tadi.
“aah…tentu, aku ingin kau dan Taesun bersatu ^^”
“MWO?!” teriakku.
“ya! Aish…itu handphonemu! Taesun oppa tengah menunggumu…^^” godanya, jeongmal..Miyoung-ah..jika kau tahu ia Taemin pasti kau sudah membenciku sekarang. L
“Jessy-ah?” aku mendekatkan handphone ke telingaku.
“Taem..Taesun-ssi, mianhae…aku sudah mengantuk…annyeong…” aku memutuskan sambungan teleponnya.
“Ya! Mengapa kau putus?! Aish…pabo Jessy…” gerutu Miyoung, kau tahu? I can’t let this feeling become blooming..because of you Miyoung-ah..


Author P.O.V
~At Shinee’s Dorm
“Taemin-ah…kau mau kemana?” tanya Jinki.
“aah…aku ingin jalan-jalan hyung.” Jawab Taemin.
“biasanya kau akan mengisi hari libur ini dengan berdiam diri di dorm..wae geurae?” sahut Jinki.
“ne, our magnae is different now..” timpal Minho.
“hahaha…ne hyung, sepertinya magnae kalian sedang jatuh cinta..” balas Taemin, keempat member lainnya terbelalak. Dan saat itu juga Taemin langsung keluar dari dorm karena ia tahu setelah itu hyung-hyungnya akan mengintrograsinya.
“Ya! Taemin! Aigoo…” terdengar teriakan Jonghyun, namun Temin malah mempercepat larinya.
~At Sansan Market
Terlihat Jessy tengah memilih beberapa macam rasa susu kotak yang sangat ia sukai. Setelah itu ia pun membayar ke kasir, lalu ia melangkahkan kakinya keluar. Di jalan ia membuka susu kotak yang tadi ia beli, sambil terus meminum susu itu, ia juga  sambil mendengarkan lagu Shinee.
donna toki mo love
Jessy-ah!

Kono kokoro ni love
afureru hodo always love
Jessy!

Kimi wa boku no egao no riyuu
now aenai toki mo smile
ganbatteru tte
Jessy-ah!

tsutaetai ima sugu
todo ketai ai wo komete
Alis Jessy berkerut,mengapa namanya di sebut? Apa hanya khayalannya saja? Lalu ia pun berbalik.
“Jessy-ah…hah..haah..” Jessy melepas earphonenya lalu menatap kearah Taemin yang tidak memakai penyamaran sedikit pun. Ya..ia tak salah ketika menebak bahwa itu adalah Taemin, Lee Taemin yang ia banggakan. Seulas senyum mengembang di bibir Jessy, membuat Taemin menatap takjub kearah yeoja yang selama ini tak pernah tersenyum di hadapannya.
“akhirnya..” jarak mereka masih terbilang jauh, Jessy menatap Taemin. Bagi seorang yeoja yang bertemu dengan seorang idol pasti akan langsung berlari mendekati idol tersebut, tidak untuk Jessy yang sama sekali tidak menganut ajaran(?) tersebut.
“kau tak menyamar?” tanya Jessy, Taemin menggeleng.
“kau ingin mati cepat rupanya..” gumam Jessy membuat Taemin tertawa.
“ani..hari ini hari sepi, kau tahu? Lihatlah, jalanan ini sangatlah sepi” Jessy mengangguk-angguk.
“Taemin oppa!?” Jessy juga Taemin menoleh kearah belakang Taemin. Taemin langsung berlari menuju kearah Jessy lalu menarik tangan Jessy membawanya pergi dari kejaran 3 orang shawol tadi. Jessy menggerutu di sepanjang jalan, sedangkan Taemin hanya terkekeh mendengarnya.
“lihat! Haahh… ini semua gara-garamu Taemin, mereka mengejar kita kau tahu?!” teriak Jessy ketika tangannya terus dibawa lari oleh Taemin, Taemin hanya tersenyum mendengar perkataan yeoja yang tengah ia bawa kabur itu.
Akhirnya mereka bersembunyi di balik tembok rumah yang terlihat tak berpenghuni.
“hah…haaah…haahhh…aku melihatnya berlari lewat sini..” sahut salah satu yeoja yang mengejar Taemin.
“ne, aku juga melihat…tadi dia bersama seorang yeoja..siapa yeoja beruntung itu!?”
“aku berhasil mengambil gambar mereka dari belakang..tapi sedikit tak jelas..”
“aah…sudahlah…ayo kita pulang..” setelah merasa para yeoja tadi sudah pergi Taemin melepaskan genggaman tangannya.
“pabo..” gumam Jessy.
“haha..mereka berhasil mengambil photo kita..”
“mwo?! Aish…otteokhae?” Jessy sangat takut bila nanti para yeoja tersebut mengetahui bahwa dialah yang berlari bersama Taemin.
“tenanglah…aku yakin photo itu pun tidak mungkin terlihat jelas..” dan tiba-tiba handphone Jessy bergetar.
“annyeong Miyoung-ah…” sahut Jessy lemah.
“….”
“n…ne? ah..anni, aku…”
“….”
“geurae,aku akan pulang sekarang..” sambungan telepon pun terputus, Jessy menghembuskan nafas panjang.
“wae geurae?” tanya Taemin.
“aku harus pulang..annyeong..” Jessy pun bangkit dari duduknya, namun dengan cepat Taemin menahan lengannya.
“aku antar..” tanpa aba-aba Taemin langsung menarik Jessy agar mengikutinya.
“kau hafal jalan menuju rumah Miyoung?” tanya Jessy.
“hm..” hanya gumaman yang keluar dari mulut Taemin.
“wait!” Jessy menghentikan langkahnya lalu membuka jaket yang ia pakai.
“pakai ini..” Taemin hanya diam memandangi jaket yang di sodorkan Jessy. Karena kesal Jessy pun memakaikan jaket tersebut ke tubuh Taemin, yang sontak membuat Taemin menundukan kepalanya ke samping.
“haaah…ternyata sangat berguna aku membeli jaket yang terlalu besar di tubuhku ^^” Jessy tersenyum senang.
“hm…kau harus menutup kepalamu..” Jessy mengangkat hody jaketnya ke kepala Taemin sehingga membuatnya harus berjinjit sedikit.
“finish! Kajja!” Jessy menarik lengan Taemin, dan ketika ia sadar…
“a…mi…mianhae..” dengan cepat Jessy melepaskan tangannya.
“ahahaha…kau sungguh lucu Jessy-ah..” dan di sisi lain, mereka tak merasakan keberadaan seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.
“hyung, yeoja itu…neomu yeppeo ne? pantas saja Taemin menyukainya..” sahut Jonghyun pada Jinki.
“wow…yeoja itu pandai membuat namja malu, lihat apa yang dia lakukan barusan? Ahahaha..” sahut Key.
“ne, dia memakaikan jaket miliknya yang untung saja kebesaran sehingga pas di tubuh Taemin..” timbal Minho.
“hyung, siapa yeoja yang berdiri di pertigaan jalan itu?” tanya Key.
“nan mollayeo..” sahut Jinki.
“sedari tadi yeoja itu memperhatikan Taemin juga yeoja yang bersama Taemin.” Sahut Minho.
“jinca!? Bagaimana kalau ia adalah shawol!?” teriak Key histeris.
“kajja! Kita suruh taemin masuk ke dalam mobil ini!” sahut Jinki.
Sedangkan ketika Jessy juga Taemin melanjutkan perjalanan mereka, Jessy terdiam melihat Miyoung tengah berdiri di pertigaan jalan di hadapannya.
“Miyoung-ah…” sahut Jessy, Miyoung mendekat kearah Jessy juga Taemin.
“Taemin??” tanya Miyoung dengan wajah sendu.
“mianhae Miyoung-ssi…aku yang salah, aku bukan Lee Taesun, aku Lee Taemin.” Sahut Taemin, Miyoung membuang mukanya ke samping lalu berlari meninggalkan Jessy juga Taemin.
“Miyoung-ah!!” ketika Jessy hendak menyusul Miyoung, Taemin menahannya.
“kau lihat! Lepaskan tanganku!” Jessy menghentakkan tangan Taemin.
“Jessy-ah…sebaiknya tidak sekarang, emosinya masih memuncak…” bujuk Taemin.
“Ya! Kau tidak tahu? Semuanya berawal karena aku bertemu denganmu LEE TAEMIN!” Jessy berteriak tepat di hadapan Taemin, membuat Taemin mematung. Setelah itu Jessy meninggalkan Taemin yang masih berdiri mematung.
“mianhae…” gumam Taemin, air mata mengalir dari pelupuk matanya.
“Taemin-ah! Aigooo…” Key menatap Taemin dengan tatapan nanar.
“don’t cry…you are a boy Taemin..” Key memeluk dongsaengnya itu.
“haha..hyung, aku salah…tidak semestinya aku mendekatinya..” sahut Taemin dengan senyumannya namun air mata masih terus mengalir dari sudut matanya.
“sudahlah! Ayo masuk ke mobil! Sebentar lagi hujan..” Key menarik tangan Taemin namun Taemin menahan tangannya.
“aku harus menjelaskan pada Miyoung..” ketika Taemin hendak pergi, Key menariknya cepat.
“Andwae!! Lagipula mereka pasti butuh waktu untuk menenangkan pikiran mereka masing-masing..kajja…” akhirnya Taemin pun menurut, walau hatinya masih terasa sakit ketika ia melihat segurat kebencian pada tatapan Jessy terakhir kalinya.

Jessy P.O.V
“Miyoung-ah… dengarkan penjelasanku! Jebbaaal…” mohonku di depan pintu kamar Miyoung namun tidak ada sahutan darinya.
“Jessy-ah…gwenchana, Miyoung pasti mengerti…dia memang begitu, sudahlah…ganti bajumu..kau bisa sakit..” bujuk Shin aunt.
“aku akan berhenti jika Miyoung sudah tidak marah lagi aunt..” sahutku engan mata yang mulai terasa panas.
“haaaah… Miyoung-ah!!! Ya! Buka pintunya! Kau tidak boleh begitu pada tamumu!” teriak Shin aunt membuatku terkejut.
“pergilah! Aku membencimu Jessy!!” DEG! Seketika lututku melemas,  membuatku jatuh terduduk.
“omoooo Jessy-ah!!!” teriak Shin aunt ketika tiba-tiba bayangan hitam menyelimutiku.
Two hours after that….
“aaaargh!” aku bangun melihat ke sekelilingku, ternyata aku berada di kamarku. Aku berusaha turun lalu mulai mengambil koperku dan mengemasi barang-barangku. Ya…aku akan pulang hari ini, aku rasa Miyoung pun butuh waktu untuk memaafkanku. Setelah selesai aku mengambil handphoneku. Aku tersenyum miris membaca semua pesan dari Taemin. Dan tiba-tiba handphoneku bergetar tanda ada telepon masuk, Taemin… aku menyimpan handphoneku, namun Taemin tak kunjung memutuskan panggilannya. Aku menghembuskan nafasku, mianhae…
~Tomorrow’s Day…
“kau akan pulang hari ini? Wae? Pasti karena Miyoung…ck, anak itu..” sahut Shin aunt kesal.
“ani Shi aunt, aku sudah banyak merepaotkan kalian.mianhae…”
“aaah…akhirnya aku bisa berkomunikasi denganmu Jessy-ah…^^” sahut Shin aunt, aku tersenyum.
“kalau begitu aku pamit pulang sekarang, Jihoon uncle..mianhae membuat Miyoung marah padaku..”
“ani Jessy-ah…Miyoung mungkin salah paham..geurae, kirimkan salamku pada keluargamu..” sahut Jihoon uncle.
“ne ahjussi..annyeong…” aku pun angkat kaki dari rumah Miyoung, sungguh it’s a bad holiday! L

Author P.O.V
~At Jessy’s Home..
“why honey??” tanya Mrs. Jasson, Jessy hanya menggelengkan kepalanya.
“something wrong,right? Just tell to me…come on honey..” Jessy pun bangkit dari tidurnya.
“Miyoung..she is angry to me..huuuft…” sahut Jessy.
“how can it be?” tanya Mrs. Jasson.
“because….” Jessy pun menceritakan semuanya pada ibunya.
“ahahaha… you are too young honey...16 years old? I think you have a special feeling to him..haaaah…my princess become a girl now..^^” sahut Mrs. Jasson.
“maybe~… J hehe thanks mom..” Jessy mencium pipi ibunya.
“alright, now..go to your dream world..good night honey..^^” Jessy pun mulai memejamkan matanya menuju dunia mimpi.
~Tomorrow’s Day…
“Honey!! Jean is waiting for you!” mendengar teriakan Mrs. Jasson, Jessy pun langsung bangun dari tidurnya lalu masuk ke kamar mandi. Sekitar 15 menit, Jessy pun keluar dari kamarnya. Ia menuruni tangga,sesampainya di ruang tamu ia melihat Jean, sahabatnya tengah duduk di salah satu sofe tamu.
“hi Jean…^^” sapa Jessy.
“Jessy!” Jean langsung berdiri berhadapan dengan Jessy.
“I miss you so much… ^^” Jessy tersenyum.
“you came to Seoul without my known?” tanya Jean.
“Jean…” sahut Jessy dengan tatapan malasnya.
“ok..ok…we just break up, so..i’m not a special person for you, hm…are you okey? You look so tire..” Jessy menghembuskan nafasnya.
“maybe…”
“what’s wrong?” tanya Jean penasaran.
“should I tell you about this?” Jean mengangguk.
“but you are not my…”
“no..no.. I’m your best friend now..^^” Jessy tersenyum.
“yes..” Jessy pun menceritakan masalahnya lalu meminta tanggapan Jean.
“you..love him? OMG! I can’t believe it! =_=’ ”
“Jean,stop it… you like a doodle,you know?ck..”
“hm…ok,you have one week..^^” sahut Jean.
“mean?” tanya Jessy tak mengerti.
“you will understand, but not now..ok, I must go home..good luck my angle.. ;)” sahut Jean lalu pergi.
“one week?hm… I think I know Jean..thanks..” gumam Jessy.
Sedangkan di dorm Shinee..
“Taemin-ah…sudahlah, masih banyak yeoja lain…” sahut Jonghyun.
“andwae hyung, aku harus meminta maaf pada Jessy..” jawab Taemin lalu ia mengambil jaketnya dan pergi menuju rumah Miyoung.
“annyeong ahjumma..” sahut Taemin ketika melihat Shin ahjumma.
“ooh…annyeong..kau Taemin bukan?”
“aah..n..ne, bagaimana ahjumma..”
“sssstttt..Jessy sudah memberitahuku, dan ia menitipkan ini padamu. ^^” Shin ahjumma memberikan Taemin sebuah amplop berwarna biru langit.
“ah ne, Jessy…”
“dia sudah pulang ke Sydney..aku rasa kau tahu masalahnya..aah..kalau kau mau, kau bisa membujuk Miyoung. Masuklah.^^” Taemin pun hanya mengangguk, Shin ahjumma menunjukan kamar Miyoung. Dengan hati-hati, Taemin mengetuk pintu Miyoung.
“ne…Taemin-ssi?” Miyoung terlihat terkejut melihat Taemin.
“Miyoung-ah..ada yang ingin aku bicarakan..” sahut Taemin.
“arraseo, pasti tentang Jessy..” Miyoung kesal karena kedatangan Taemin untuk membicarakan masalahnya dengan Jessy. Taemin menyerahkan amplop biru langit yang Shin ahjumma berikan padanya, Miyoung membacanya dengan detail.
“kau sudah membacanya?” tanya Taemin.
“mianhae..ini semua..salahku Taemin-ssi..mianhae..hiks..hiks..” Taemin mengelus punggung Miyoung.
“gwenchana, seharusnya kau meminta maaf pada Jessy, Miyoung-ah..” Miyoung menatap Taemin.
“geurae..besok..aku akan ke Sydney..” sahut Miyoung.
“Mwo?? Besok? Hm…bagaimana kalau aku ikut?”
“haaah…kau tahu Taemin-ssi, aku sungguh marah padanya karena ia tidak memberitahuku dari awal bahwa kau Taemin,Lee Taemin..”
“dia sudah berusaha menyadarkanmu Miyoung-ah..dengan caranya sendiri karena saat itu pun ia belum terlalu percaya bahwa aku Taemin..”
“aku tak tahu…” sahut Miyoung.
“di saat kau berada di dapur bersama Jessy, sedangkan aku berada di kamar mandi..” perkataan Taemin membuat Miyoung terdiam.
“kau benar, aku…sungguh jahat..” Miyoung menundukkan kepalanya.
“ani…kau adalah saudara terbaiknya, Jessy menuliskan itu dalam suratnya. Bahkan..ia menyuruhku untuk mendekatimu.” Miyoung tersipu.
“kau tak perlu mendekatiku oppa..” Taemin terkejut mendengar seseorang memanggilnya oppa.
“karena Jessylah yang berhak mendekatimu, keke…aku dan Jessy baru berumur 16 tahun oppa..sedangkan kau 19 tahun..itu sebabnya aku memanggilmu oppa saat ini..^^” Taemin tersenyum kecil.
“geurae…^^ dongsaeng..”
Dan keesokan harinya, Jessy sudah berada di bandara. Ia mengirim Miyoung sebuah pesan bahwa ia akan ke Seoul.
“take care!” teriak Mrs.Jasson lalu melambaikan tangannya kearah Jessy.
Setibanya di Seoul pukul 11.35 AM, ia langsung menaiki taksi untuk sampai ke rumah Miyoung. Namun saat ia melihat sebuah toko aksesoris, mengingat bahwa Miyoung sangat menyukai aksesoris seperti itu ia pun berhenti di toko tersebut.
Ketika masuk matanya menangkap sesosok lelaki yang sangat ia rindukan, namun niatnya untuk menyapa lelaki tersebut ia urungkan. Dengan sembunyi-sembunyi agar tak terlihat oleh Taemin, Jessy berdiri membelakangi Taemin, ia memilih aksesoris yang berada di belakang Taemin.
“aku rasa ini cocok untuknya..” Jessy menangkap gumaman Taemin dan ketika ia menoleh ke samping, Taemin tengah mengambil aksesoris yang berada di sampingnya. Dengan cepat Jessy memalingkan wajahnya kearah lain agar Taemin tak melihatnya. Dan Jessy pun baru sadar Taemin mengenakan jaket biru muda miliknya juga kacamata hitam pekat, tak lupa Taemin menutupi kepalanya menggunakan hody jaket miliknya.
“mianhae Agassi, bolehkah kau ambilkan gelang berwarna biru muda itu?” Jessy tersentak lalu ia menoleh kearah Taemin, yang sontak membuat Taemin terdiam.
“a..ah geurae..” Jessy mengambil gelang biru muda yang berada di dekatnya lalu memberikannya pada Taemin.
“jakkaman..” Taemin menarik lengan Jessy saat Jessy hendak pergi, tiba-tiba Taemin memakaikan gelang tadi di pergelangan tangan Jessy.
“itu..aku hendak memberikannya padamu, ternyata takdir dengan mudahnya mempertemukan kita kembali hanya untuk menyampaikan gelang tersebut.” Jessy menutup mulutnya.
“gomawo..hiks..”
“andwae..uljima…aah..noona! aku beli gelang yang ini.” Sahut Taemin.
“aah geurae..omoo…waeyo? kenapa yeojachingumu menangis?” pertanyaan noona tersebut membuat Taemin juga Jessy salah tingkah.
“haha…aigoo…arra..arra..itu 30.000 won.” Taemin pun memberikan beberapa lembar uang pada noona itu.
“kamsahamnida noona, kajja Jessy-ah..” Taemin menarik lengan Jessy keluar dari toko tersebut.
“jhoa?” tanya Taemin, Jessy mengangguk memandangi gelang pemberian Taemin.
“neomu neomu jhoayo..” gumam Jessy membuat Taemin tersenyum lalu mengacak-acak rambut Jessy.
“Ya! Aish..lihat rambutku berantakan!” sahut Jessy kesal.
“Hahaha..mianhae, aah…Jessy-ah..aku tidak suka kau menyuruhku untuk mendekati Miyoung..” Jessy terdiam lalu menunduk.
“haaaah…kau memang masih anak kecil Jessy-ah..seenaknya saja menyuruh orang lain untuk menyukai seseorang yang kau sayangi..” Jessy semakin menundukkan kepalanya.
“sedangkan kau tidak tahu perasaan orang yang kau suruh itu.”
“ne?” kini Jessy mengeluarkan suaranya.
“geurae, aku sungguh depresi membaca surat darimu..” sahut Taemin membuat Jessy menekuk wajahnya.
“tapi berkat itu…kau berhasil membuatku tak habis berpikir mengapa aku menyukai yeoja kecil sepertimu^^” Jessy menatap Taemin dengan tatapan percaya.
“Taemin-ssi…”
“arraseo..arraseo..”
“always love..” Taemin menoleh kearah Jessy.
“mwo?” Taemin terlihat senang mendengar perkataan Jessy.
“ani..kajja! kita harus bertemu Miyoung!”
“Jessy-ah…” dan langkah Jessy terhenti ketika seorang yeoja berdiri tidak jauh dari tempat mereka berdiri memanggilnya.
“Miyoung-ah..” Jessy berlari lalu memeluk Miyoung.
“mianhae..mianhae..jeongmal..neomu neomu bogoshippeo..hiks” sahut Jessy.
“ahaha..nan gwenchana, seharusnya aku yang meminta maaf padamu.” Miyoung mengelus-elus punggung Jessy untuk menenangkannya.
“jeongmalyo? Kau memaafkanku?” tanya Jessy melepaskan pelukannya.
Miyoung mengangguk.
“Gomawo!XD” Jessy kembali memeluk Miyoung.
“ehem…” Taemin berdeham membuat Jessy juga Miyoung melepas pelukan mereka lalu menoleh kearah Taemin.
“bagaimana kalau kalian ku undang makan malam di dorm Shinee??” Miyoung terbelalak.
“jeongmal oppa?!” Jessy menoleh kearah Miyoung.
“ne, kajja!” mereka pun berjalan menuju dorm shinee. Sesampainya di dorm shinee, kedatangan Jessy juga Miyoung membuat Key juga member yang lainnya terkejut.
“aish…kenapa kau tak memberitahuku jika kau akan mengundang yeojachingu juga temanmu Taemin-ah?” tanya Key.
“hehe…mianhae hyung..mwo?! a..ani..mereka chinguku hyung!”
“kekeke…jangan kau kira aku tidak tahu bahwa yeoja yang satu itu adalah yeoja yang memakaikan jaket padamu kan? Jaket yang sekarang tengah kau pakai itu?” goda Key.
“aaa hyung!” Taemin kesal karena godaan Key, sedangkan Miyoung juga Jessy tengah berbincang dengan member lainnya.
Acara makan malam pun di mulai, mereka semua terlihat langsung akrab satu sama lain. Setelah makan malam selesai, Key pun menyuruh Minho juga Taemin mengantarkan Miyoung juga Jessy.
“geurae, kita akan naik mobil Minho hyung?! Ayeeey!” sahut Taemin gembira. (inget mobil Minho yang dia dapetin dari lomba di dream team itu XD )
“kamsahamnida untuk makan malamnya oppa, kapan-kapan mainlah kerumah kami.” Sahut Miyoung.
“ne..kalau begitu cepatlah, aku khawatir ammamu akan mencarimu nanti.” Jawab Key.
“arraseo..annyeong oppa..” sahut Jessy.
“annyeong!” sahut member shinee serempak, sementara di perjalanan mereka lebih memilih diam. Sesampainya di depan rumah Miyoung, Jessy dan Miyoung pun berterima kasih pada Minho juga Taemin yang bersedia mengantar mereka sampai ke rumah.
“aah… Jessy, jakkaman..” Taemin medekat kearah Jessy lalu membisikkan sesuatu yang membuat wajah Jessy memerah.
“aigooo…kajja…Taemin-ah..” sahut Minho.
“ne hyung! Annyeong!” mereka pun pergi.
~2 years later…
“Honey, where are you go?” tanya Mrs. Jasson.
“I want to meet my prince mom!” sahut Jessy.
“Miyoung-ah…Jean akan datang hari ini!” Miyoung yang tengah berada di kamar Jessy terbelalak.
“mwo!? Aish…ya! Mau kemana Jessy-ah?!”
“bertemu pangeranku!”
“aish…”
~At airport...
Handphone Jessy bergetar.
“where are you?” tanya seseorang di seberang telepon, Jessy tersenyum menatap sesosok lelaki yang tengah mencari-cari seseorang dengan tangan satunya memegang handphone.
“I’m here…” Jessy menutup sambungan telepon, lalu ia berniat mengejutkan lelaki yang sudah lama ia tunggu itu.
“I know you there..” tinggal 2 langkah lagi, namun lelaki tersebut mengetahui keberadaan Jessy dan berbalik sehingga keduanya saling menatap satu sama lain kemudian tersenyum.
“come..here..” lelaki tersebut yang tidak salah dan tidak bukan adalah Taemin itu merentangkan kedua tangannya. Dan dengan cepat Jessy berhambur menuju pelukan Taemin.
“Bogoshippeo..my prince…”
“nado..”

FIN
Woaaaaahh!! Selesai juga ni FF!! selama 2 hari namun dipost dalam satu hari.. hahahaha.. gimana-gimana??? Duh.. pastinya gajeeee abisss.. =,= aah, gwenchana.. toh ini hanya salah satu FF gilaku.. kkk.. ok, thanks buat yang udah nyempetin baca, ngunjungin blog gaje milik saya ini.. gomawoo~ ^^ we’ll meet for the next time when I will post the next FF!!! XD >///< Annyeong! :D

0 komentar:

Posting Komentar