Jumat, 31 Agustus 2012

Star Part 4 (END)

STAR
Main Cast           :
-          Lee Taemin
-          Kim Hyerim
-          Kim Hyerin
Other Cast          :
You will find it ^^
Genre                    :
Romance(?), think of it ok! ^^
Length                  :
Sequel ^^


PART 4 ( The Last Part ^^ )

Part sebelumnya :
“kau tak menyadarinya Kim Hyerin?” tanya Taemin, saat itu mereka tengah berdiri di sisi jalan.
“aku sadar… karena kami kembar.. kau seenaknya saja menganggapku Hyerim?” Taemin mengerutkan dahinya.
“pufft..” Taemin menahan tawanya.
“wae?” Hyerin mendengus sebal.
“ani…^^”
“isssh…”
( Author P.O.V )
“Hyerin-ah… Suho oppa menjemputmu.” Hyerin mengerutkan dahinya.
“Kyaaaa!!!kyaaa!!”
“lihatlah para yeoja itu..ck..” Hyerin menggelengkan kepalanya.
“Hyerin …kau sudah janji akan menemaniku mengembalikan buku perpustakaan umum..” Hyerin menoleh, Taemin tersenyum kearahnya dengan mengacungkan buku yang ia pinjam. Saat itu sudah waktunya pulang bagi kelas mereka.
“arraseo..” jawab Hyerin, Kyungmi mengerutkan dahinya.
“Suho oppa.. eotteokhae?” tanya Kyungmi.
“aku akan bicara padanya..” Hyerin mengambil tasnya lalu keluar dari kelasnya diikuti Taemin, sedangkan Kyungmi hanya menggeleng melihatnya.
“Kyungmi-ah.. kau ada waktu hari ini?” Kyungmi sedikit tersentak karena Kyung Soo tiba-tiba saja muncul di samping.
“isssh.. ne, wae?” tanya Kyungmi dingin.
“antar aku membeli hadiah untuk noonaku ne?” Kyungmi menaikkan alisnya.
“umm.. ne, kajja..”
Sedangkan di gerbang sekolah Suho tengah menunggu Hyerin keluar.
“Suho oppa..” Suho sedikit terkejut mendengar panggilan Hyerin.
“Hyerin-ah.. annyeong ^^”
“umm.. oppa, mengapa kau menjemputku segala? Eomma yang menyuruh?” tanya Hyerin, Suho menggeleng cepat.
“ani.. aku yang ingin menjemputmu..” Hyerin terdiam.
“oppa.. bisakah oppa mengantarku ke perpustakaan umum? Aku dan Taemin akan mengembalikan buku yang kami pinjam..” Taemin terkejut mendengar perkataan Hyerin.
“oh.. arraseo, kajja..^^” Hyerin tersenyum.
“kajja..” bisik Hyerin pada Taemin, mereka memasuki mobil Suho.
“Hyerin-ah.. kau tidak duduk di depan?” tanya Suho, Hyerin menggeleng.
“ah ani oppa.. aku disini saja dengan Taemin..” Taemin tersenyum kecil.
“oh arraseo..^^”
“Taemin-ah!” Suho,Hyerin juga Taemin menoleh.
“Hyerim?” Hyerim berhenti di samping mobil milik Suho.
“kalian akan ke perpustakaan?” tanya Hyerim yang di beri anggukan oleh Hyerin.
“oppa.. boleh aku menumpang? Karena kebetulan aku pun akan mengembalikan buku yang kupinjam..” sahut Hyerim.
“oh geurae.. masuklah ^^” sahut Suho, Hyerim melirik kearah Hyerin yang duduk di belakang. Ia pun membuka pintu depan mobil Suho.
“kajja..”
Mobil pun melaju menuju perpustakaan umum.
1 month later…
“ne? jinca?? Kk.. chukkae…^^” Hyerin bertepuk tangan gembira.
“isssh! Diamlah.. kau memalukan…” Kyungmi menundukkan kepalanya.
“ummm.. Kyung Soo akan kemari?” tanya Hyerin, Kyungmi mengangguk.
“baguslah..^^”
“kau punya janji dengan Taemin?” Hyerin mengangguk.
“kemana?”
“molla.. dia tidak memberitahuku..” tidak lama kemudian terdengar suara klakson motor di depan rumah keluarga Kim.
“oh pangeran sudah datang..” goda Hyerin, Kyungmi menjitak Hyerin pelan.
“isssh appo…”
“mehrong!” Kyungmi pun berlari kecil keluar rumah diikuti Hyerin di belakangnya.
“Kyung Soo-ah.. jaga Kyungmi ne?!” sahut Hyerin, Kyung Soo tersenyum.
“ne! annyeong!” motor Kyung Soo pun melaju meninggalkan rumah Hyerin, Hyerin masuk ke dalam rumah dengan senyuman di bibirnya.
“Hyerin..”
“oh.. wae Hyerim-ah?” entah dimulai sejak kapan, Hyerim berubah menjadi sangat ramah terhadap Hyerin.
“umm.. kau.. punya janji dengan Taemin?” Hyerin terdiam.
“err.. itu..”
“kemana?”
“entah, Taemin hanya memintaku datang ke tempat yang ia suruh..”
“Taemin tidak menjemputmu kemari?” Hyerin menggeleng.
“err.. bagaimana kalau aku yang kesana?” Hyerin terdiam mendengarnya.
“oh..umm..” Hyerin bingung harus menjawab apa.
“ah.. ani.. tidak usah.. mianhae..” Hyerim berbalik hendak menuju kamarnya.
“Kim Hyerim..”
“bila kau benar-benar mau menggantikanku..aku tidak keberatan..” Hyerim terkejut mendengar perkataan Hyerin.
“jinca? Tapi.. aku.. tidak memaksa..” Hyerin tersenyum kearah Hyerim lalu menarik lengan Hyerim ke kamarnya.
“kau harus mengenakan bajuku..^^ soal rambutmu.. kau bisa mengikatnya..dan…bersikaplah sepertiku..” sahut Hyerin seraya menata rambut Hyerim.
“mianhae..” Hyerim menunduk.
“isssh… sudahlah.. atau kucabut kembali perkataanku..”
“ah ani… ne.. eonni..” Hyerin tersenyum.
“selesai.. ige..” Hyerim mengerutkan dahinya ketika Hyerin menyerahkan ponselnya.
“kau tidak mau penyamaranmu terbongkar bukan? Ponsel pun termasuk..” Hyerim mengangguk lalu ia menyerahkan ponsel miliknya pada Hyerin.
“baiklah.. kau kunjungi tempat ini.. aah! Kau harus menajamkan matamu ne? jangan terus menerus menundukkan kepalamu di hadapannya.. karena aku tak pernah bersikap seperti itu di depannya..” Hyerim mengangguk-angguk.
“kalau begitu.. pergilah..^^” Hyerim menatap Hyerin sejenak.
“mianhae..and gomawo eonni..” Hyerim memeluk Hyerin.
“ne arraseo.. pergilah..” malam itu pun pukul 20.00 Hyerim pergi menuju tempat yang di tentukan oleh Hyerin juga Taemin.
Sedangkan di tempat yang telah di tentukan, seorang namja memakai tuxedo putih tengah menunggu kehadiran sang putri.
“Taemin-ah..” Hyerim yang saat itu menyamar menggantikan Hyerin berlari kecil kearah Taemin, Taemin sedikit mengerutkan dahinya namun ia langsung tersenyum setelah itu.
“menunggu lama?” tanya Hyerim, berusaha memberanikan dirinya agar tetap menatap mata Taemin.
“ani.. Hyerin-ah.. neomu yeppeo ^^” semburat merah muncul di pipi Hyerim, namun dengan cepat ia menepis rasa senangnya itu karena ia sedang menyamar menjadi Hyerin saat itu.
“mengapa kau mengenakan tuxedo?” tanya Hyerim, Taemin terkekeh.
“hari ini hari istimewa bagiku..” Hyerim menaikkan sebelah alisnya.
“aigoo.. kajja.. ^^”
‘apa setiap bersama Hyerin kau selalu tersenyum seperti itu?’ tanya Hyerim dalam hati, Taemin menarik lengan Hyerim dan menariknya.
“Taemin-ah… neomu..yeppeo..” sahut Hyerim ketika Taemin menariknya ke suatu tempat yang penuh dengan cahaya berkelip dari kunang-kunang.
“dari mana kau mendapatkan beribu kunang-kunang ini?” tanya Hyerim masih takjub dengan apa yang ada di hadapannya.
“kkk… entahlah..^^ umm.. kajja, kau belum makan?” Hyerim hanya mengangguk, Taemin kembali menariknya memasuki sebuah restoran mewah yang berada tidak jauh dari tempat mereka tadi.
“Taemin.. kemana pengunjung yang lain?” tanya Hyerim.
“aku mengusir mereka..^^” Hyerim membelalakan matanya.
“hari ini untuk malam ini, aku menyewa restoran mewah ini..” Hyerim memegang dadanya yang terasa sesak.
“Hyerin? Waeyo?” Hyerim menggeleng.
“ani..” mereka pun menikmati makan malam mereka. Setelah makan, Taemin membawa Hyerim keluar. Berjalan menuju mobil hitam yang berada di penjuru tempat parkir.
Taemin membukakan pintu mobilnya untuk Hyerim di samping kemudi, setelah itu ia pun masuk di bagian kemudi.
“Taemin..” Hyerim sedikit terkejut ketika Taemin menoleh menatap kearahnya.
“w..wae?” tanya Hyerim ketika Taemin mencondongkan tubuhnya ke samping.
“saranghae..” bisik Taemin, Hyerim terdiam. Setetes air mata jatuh menuruni pipi mulusnya, Taemin menarik kembali tubuhnya.
“mianhae..” Hyerim menatap Taemin yang tengah menerawang.
“aku tahu.. dari awal melihat kau muncul..Hyerim-ah.. mianhae..” Hyerim terdiam, ia menundukkan kepalanya.
“wae? Tidak bisakah kau anggap aku Hyerin dan mencoba mencintaiku?” Hyerim menahan isakannya, Taemin menoleh menatap nanar kearah gadis cantik di sampingnya.
“mianhae..”
“jeongmal..saranghae..” sahut Hyerim lalu menundukkan kepalanya.
“aku bukanlah namja yang baik untuk yeoja sebaik dirimu..” Hyerim menggelengkan kepalanya lemah, ia berusaha mati-matian menahan isakannya.
“andwae..” gumam Hyerim, Taemin menarik Hyerim lalu mendekapnya.
“andwae…” Hyerim memukul dada Taemin.
“mianhae..jeongmal..”

( Author P.O.V )
“oppa mianhae..” Hyerin menundukkan kepalanya, Suho tersenyum manis lalu mengacak rambut Hyerin pelan.
“gwenchana..perasaan tak bisa dipaksakan walaupun aku sangat menyukaimu,aku akan sangat menderita bila kau tak mengatakan perasaanmu sebenarnya Hyerin..” Nyonya Kim juga eomma Hyerin yang mendengar percakapan Hyerin juga Suho terlihat sedih.
“oppa.. gomawo..” Hyerin berhambur memeluk Suho.
“umm… aku harap namja yang kau cintai itu, mencintaimu lebih dari rasa cintaku padamu Hyerin-ah..” Suho menahan air mata yang sudah membendung di pelupuk matanya.
“baiklah.. aku pulang ne? ^^ sungguh sebuah keberuntungan bagiku bisa mengenal dan menyukai yeoja sepertimu..” Hyerin mengangguk, seraya menggigit bibir bawahnya melihat kearah Suho yang masih berusaha tersenyum meskipun matanya sudah terlihat buram.
“oppa.. kita tetap teman ne?” Suho mengangguk.
“arraseo, walau aku mengharap lebih.. kk.. ^^” Hyerin merasa sangat bersalah saat itu.
“baiklah.. annyeong..^^” Hyerin melambaikan tangannya, Suho pun pergi melesat dengan mobilnya.
“eomma..” Hyerin memeluk Nyonya Kim dan menangis di pelukannya.
“eomma yakin..bila itu pilihanmu, maka  itu adalah yang terbaik untukmu..” Nyonya Kim juga eomma Hyerin mengelus kepala Hyerin.
“ne..” gumam Hyerin.
2 days after that…
“Hyerim.. kau sakit?” tanya Hyerin ketika melihat wajah Hyerim yang seperti badut karena terus menerus tersenyum.
“ani..” jawab Hyerim seraya tersenyum manis.
“isssh.. kau membuatku takut.. oh, kau belum menceritakannya padaku!” Hyerim mengerutkan dahinya.
“kau dan Taemin saat itu.. apa yang terjadi?” tanya Hyerin, Hyerim tersenyum.
“ummm.. Taemin belum menghubungimu?” Hyerin menggeleng..
“kau akan tahu nanti..” Hyerin sangat senang karena kali ini hubungannya juga Hyerim adik kembarnya sangat harmonis.
“mwo? Ya… Kim Hyerim..” Hyerim hanya terkekeh.
“oh lihat! Taemin menjemputmu!” Hyerin menoleh ke jendela, benar saja.. Taemin baru saja turun dari motornya.
“cepatlah temu dia!!” Hyerim mendorong tubuh Hyerin keluar kamar.
“isssh!! Jangan dorong-dorong!” Taemin yang sudah berada di ruang tamu tersenyum mendengar suara keributan tersebut.
“Hyerin-ah! Cepat turun! Taemin menunggumu!” teriak Nyonya Kim.
“iya eomma! Ya! Hyerin! Cepatlah!” Taemin juga Nyonya Kim tertawa mendengarnya.
“annyeong..” sahut Hyerin, namun ia tidak sendiri.. tangannya memegang erat tangan Hyerim yang berdiri di belakangnya.
“Ya! Lepaskan tanganku!” teriak Hyerim, Hyerin mendecak kesal sedangkan Hyerim tersenyum penuh kemenangan.
“umm.. baiklah.. sepertinya aku harus pergi..” Nyonya Kim bangkit dari sofa menarik Hyerim pergi.
“eomma..Hyerim..” Hyerin mengutuk dalam hati.
“Hyerin-ah..”
“ne?” Taemin tersenyum melihat wajah kikuk Hyerin yang baru ia lihat saat itu.
“bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?^^” Hyerin melongo.
*Author : aaaaa!!! Taem!! Lu ngajak cewek laen? Berani lu?!*
*reader : thor!! Lu jangan muncul di cerita dong!! #lemparbedog*
*Author: #kaburrr*
“oh.. err… ne, kajja..” Hyerin menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu berjalan keluar diikuti Taemin.
“naik.. ini?” tanya Hyerin, Taemin mengangguk.
“pegangan yang erat Hyerin-ah!! Aku tak ingin kau pulang dengan wajah hancur gara-gara jatuh dari motor!!” teriakan Hyerim dari kamarnya membuat wajah Hyerin memanas.
“isssh jinca…”
“Hyerim benar.. peganganlah.. ^^ yang erat ne?” Hyerin memukul punggung Taem.
“cepatlah.. atau aku akan kembali ke rumah..”
“ne.. ne.. kau yang minta ^^” Taemin menancap gas, Hyerin terbelalak. Inilah yang ditakutkannya, Taemin selalu mengebut jika mengendarai motor.
“Ya! Bisakah kau pelan sedikit!” Taemin terkekeh mendengar teriakan Hyerin, ia memelankan motornya.
“kau yang menyuruhku cepat..” sahut Taemin setelah mereka berhenti di pinggir jalan, Taemin menyerahkan sebotol air mineral kearah Hyerin yang langsung diminum oleh Hyerin.
“umm.. Taemin.. malam itu..” Taemin menoleh.
“mengapa kau tak datang?” tanya Taemin mengembungkan pipinya.
“kau.. tahu?” tanya Hyerin terkejut.
“ck.. entahlah, pertama melihat seorang yeoja datang menghampiriku, aku tahu itu Hyerim.. bukan kau..”
“bagaimana bisa..” gumam Hyerin, Taemin tersenyum.
“entah.. mungkin.. karena memang kau yang ditakdirkan datang malam itu..” Taemin menoleh kearah Hyerin yang meneguk air mineralnya.
“umm..seenaknya saja..” Hyerin mendengus.
“Kim Hyerin..”
“um?” Hyerin masih memandangi orang-orang yang lalu lalang di depannya.
“Kim Hyerin..”
“umm?”
“Ya..” Hyerin menoleh lalu terkejut ketika melihat Taemin mengecup pipinya.
“saranghae ^^” Hyerin terdiam, ia tersenyum.
“aku tak menyukaimu..” Taemin terkejut.
“aku menyukai Minho oppa..” Taemin mendengus mendengar Hyerin memanggil Minho dengan sebutan oppa.
“kkk.. dan aku mencintaimu Lee Taemin..”
*chu
Hyerin bangkit dari duduknya lalu berlari sejauh mungkin setelah ia mengecup pipi Taemin tadi.
“Ya… neo jinca! Kim Hyerin! Kemana kau!” Hyerin berlari lalu menjulurkan lidahnya.
“Ya!”
FIN
Kkk… selesai dah!!! Lihatlah! Disini yang jadi Hyerin itu sangat cocok buat saya.. ^^ (*readers : #ambilgolok) XD
^^ gomawo buat yang udah baca ne??.. ^^ sampai ketemu di ff lainnya!!! <3 <3


0 komentar:

Posting Komentar